BKN Ungkap Beberapa Kecurangan Peserta Tes CPNS, Dari Memakai Jimat Hingga Joki
RakyatUtama. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap tiga modus kecurangan yang dilakukan oknum peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Jumlah kecurangan ini disebut lebih sedikit ketimbang tahun lalu.
"Tahun ini yang ketahuan ada penggunaan jimat, joki, pakai kamera. Bisa dibilang tidak sebanyak tahun kemarin karena dari awal sudah ada peringatan dari kami, " kata Kepala Sub Bagian Hubungan Media dan Antarlembaga BKN Diah Eka Palupi saat ditemui di Kantor BKN, Jakarta.
Ia mengatakan ada dua orang joki yang tertangkap di Makassar pada ujian CPNS untuk instansi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),
Selain itu, ada peserta di Manado yang membawa jimat karena kurang percaya diri melalui ujian jika tidak membawa benda keberuntungan.
"Dia menyampaikan tidak ada hubungan dengan tes, tapi ada ketentuan peserta masuk ke ruang tes hanya membawa diri dan tanda pengenal. Hal di luar itu diminta untuk dilepas," ucapnya.
Kemudian ada modus yang cukup canggih, yaitu menggunakan alat komunikasi. Peserta menyembunyikan kamera dan alat komunikasi di beberapa bagian tubuh, seperti dada.
Nantinya, kata Diah, peserta akan mengarahkan kameranya ke lembar soal. Lalu orang di luar lokasi ujian akan mencarikan jawabannya.
Diah menyampaikan BKN langsung menindaklanjuti temuan itu di waktu yang sama. Terkait penindakan, BKN menyerahkan ke pihak kepolisian.
"Urusan seperti itu langsung kami serahkan ke kepolisian. Yang pasti yang bersangkutan tidak bisa lagi mengikuti proses seleksi saat ini," ucap Diah.
Proses seleksi CPNS 2018 saat ini telah memasuki Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Dalam tahap akhir ini, pelamar bakal diuji kemampuan sesuai bidang yang dilamar.
Nantinya skor di SKB akan diakumulasi dengan skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Skor akhir adalah akumulasi 60 persen SKB dan 40 persen SKD.
"Tahun ini yang ketahuan ada penggunaan jimat, joki, pakai kamera. Bisa dibilang tidak sebanyak tahun kemarin karena dari awal sudah ada peringatan dari kami, " kata Kepala Sub Bagian Hubungan Media dan Antarlembaga BKN Diah Eka Palupi saat ditemui di Kantor BKN, Jakarta.
Ia mengatakan ada dua orang joki yang tertangkap di Makassar pada ujian CPNS untuk instansi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham),
Selain itu, ada peserta di Manado yang membawa jimat karena kurang percaya diri melalui ujian jika tidak membawa benda keberuntungan.
"Dia menyampaikan tidak ada hubungan dengan tes, tapi ada ketentuan peserta masuk ke ruang tes hanya membawa diri dan tanda pengenal. Hal di luar itu diminta untuk dilepas," ucapnya.
Kemudian ada modus yang cukup canggih, yaitu menggunakan alat komunikasi. Peserta menyembunyikan kamera dan alat komunikasi di beberapa bagian tubuh, seperti dada.
Nantinya, kata Diah, peserta akan mengarahkan kameranya ke lembar soal. Lalu orang di luar lokasi ujian akan mencarikan jawabannya.
Diah menyampaikan BKN langsung menindaklanjuti temuan itu di waktu yang sama. Terkait penindakan, BKN menyerahkan ke pihak kepolisian.
"Urusan seperti itu langsung kami serahkan ke kepolisian. Yang pasti yang bersangkutan tidak bisa lagi mengikuti proses seleksi saat ini," ucap Diah.
Proses seleksi CPNS 2018 saat ini telah memasuki Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Dalam tahap akhir ini, pelamar bakal diuji kemampuan sesuai bidang yang dilamar.
Nantinya skor di SKB akan diakumulasi dengan skor Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Skor akhir adalah akumulasi 60 persen SKB dan 40 persen SKD.
Komentar
Posting Komentar